Pada tanggal 12Januari 2009 kemarin, ada perlehatan akbar yang cukup menyedot perhatian orang-orang yaitu Pekan Raya Hutan dan Masyarakat (PRHM) yang berlangsung di Grha Sabha Pramana (GSP) hingga tanggal 15 Januari 2009.
PRHM 2009 merupakan inisiatif bersama para pihak,antara lain : Universitas Gadjah Mada (UGM) khususnya Fakultas Kehutanan, Departemen Kehutanan, Dinas Kehutanan Propinsi DIY, Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) XI, Multistakeholders Forestry Program(MFP) Kehati, Kemitraan (Partnership for Goverment Reform), Java Learning Center (JAVLEC), dan para pihak lainnya.
PRHM ini merupakan PRHM yang ke-dua kali yang dilaksanakan. PRHM pertama dilaksanakan pada September 2006 yang telah menghasilkan kesepakatan dan pernyataan sikap para pihak yang dituangkan dalam “Deklarasi dari Jogja Untuk Indonesia” untuk menjaga keberlanjutan praktik-praktik CBFM (Community Based Forest Management) dalam rangka penanggulangan kemiskinan dan pelestarian sumber daya hutan. Setelah dilakukan pertemuan insiator PRHM 2006 dengan jajaran pimpinan Departemen Kehutanan RI, dibentuklah Working Group – WG Pemberdayaan melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan. Kelompok kerja ini menjadi lokomotif untuk mendorong pengembangan kehutanan masyarakat di Indonesia.
Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk ke-dua kalinya didaulat menjadi arena dan ajang untuk event sebesar ini. Hal ini dikarenakan UGM merupakan institusi yang dianggap sebagai tempat yang netral alias tidak memihak pada siapapun atas kepentingan dari berbagai pihak yang terkait.
PRHM 2009 diawali dengan opening ceremony yang bertempat di tribun selatan GSP yang berisikan parade petani dengan atraksi drum band kraton, kemudian laporan direktur PRHM 2009 San Afri Awang. Lalu sambutan SC PRHM 2009 Mochammad Naiem dan Departemen Kehutanan oleh Boen Purnama, kemudian acara PRHM 2009 ini resmi dibuka oleh Rektor UGM Sudjarwadi, terakhir yaitu orasi nasional oleh M.Sobary yang berjudul Nasionalisme, Sumber Daya Alam, dan kesejahteraan sosial. Acara selanjutnya yaitu Workshop Utama yang berlangsung di ruang utama lantai 2 GSP yang mengangkat tema Kristalisasi Nilai-Nilai Lokal dan Isu Global dalam Pengelolaan Hutan Tanaman di Indonesia.
Pada hari ke-dua terdapat 5 workshop yang pelaksanaannya pada waktu yang bersamaan. Pada siang harinya dilanjutkan dengan Rapat Umum mengenai Masyarakat Desa Hutan Nusantara serta ada pula Konsolidasi CF (Community Foundation) merupakan ajang pertemuan antar CF (community foundation), yakni Java Learning Center (JAVLEC) – Jawa, SSS (Sumatra Sustainable Support) – Sumatra, Kawal Borneo – Kalimantan, SCF (Sulawesi Community Foundation) – Sulawesi, dan Samantha – Nusa Tenggara.
Pada hari ketiga masih berisikan workshop serta ada pula temu bisnis yang mengangkat tema memperluas aksesibilitas komunitas desa hutan dan talk show mengenai CSR (Corporate Social Responsibility) dan upaya penanggulangan Kemiskinan Masyarakat Sekitar Hutan di Indonesia. Siang harinya ada dua agenda yaitu Kemitraan day yang merupakan ajang pertemuan Kemitraan (Partnership) dengan seluruh mitra di Indonesia serta WARSI day yang merupakan ajang pertemuan LSM Warsi (Jambi) dengan mitra dan konstituennya yang akan membahas berbagai perkembangan dalam proses fasilitasi yang dilakukan Warsi. Kemudian beranjak malam, agendanya yaitu perumusan deklarasi bersama.
Kemudian pada hari terakhir diawali dengan kedatangan Menteri Kehutanan RI MS Ka’ban yang mengunjungi stand pameran produk dan informasi kemudian beliau melakukan dialog dengan para petani hutan yang diundang pula pada perhelatan akbar ini. Kemudian dilanjutkan dengan Closing Ceremony yang berlangsung pula di tribun selatan serta pembacaan deklarasi bersama dari tiap pihak kehutanan dan kesepakatan aksi bersama (collective action) dalam pengembangan hutan masyarakat dan pengentasan kemiskinan.
Acara tak berhenti hanya sampai disitu saja, kemudian yang juga merupakan acara puncak adalah dialog calon legislatif dan calon presiden yang keduanya dilksanakan di studio TVRI Jogja. Tidak dapat dilakukan di area UGM karena UGM tertutup untuk kampanye atau kegiatan politik praktis. Komitmen UGM ini harus dihormati, sehingga kegiatan yang menjurus ke arah politik praktis menjelang PEMILU dan PILPRES dipindah di luar kampus.
Selain acara-acara tersebut, PRHM 2009 juga diramaikan oleh adanya pameran produk dan informasi yang berlokasi di lantai 1 GSP. Stand-stand tersebut isinya yaitu : ARNY, HoJ, AAA, Istimewa, Loh Jinawi, Penandatanganan MoU Hutan Rakyat, Trahinka ( Trading House dan Industri Komunitas), Daya Annisa, BPDAS Solo, Sumatera Sustainable Support (SSS), Sulawesi Community Foundation (SFC), Kawal Borneo Community Foundation (KBCF), Samanta Foundation, BPKH XI dan JAVLEC, Forest Watch Indonesia (FWI), WARSI, Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), KEHATI, KUTILANG, dan RELUNG. Tentu saja jurusan-jurusan di Fakultas Kehutanan UGM tidak ketinggalan untuk ikut serta dalam mengisi stand pameran tersebut yaitu : Manajemen Hutan, Konservasi Sumberdaya Hutan, Budidaya Hutan, dan Teknologi Hasil Hutan, ikut serta pula MAPALA Silvagama UGM.
Tiap-tiap stand berusaha menampilkan apapun agar pengunjung yang dating pada PRHM 2009 tertarik untuk berkunjung ke stand mereka. Seperti contoh, stand MAPALA Silvagama UGM dan RELUNG membawa serta ular peliharaan mereka pada acara ini. Sehingga tak sedikit pengunjung yang berdatangan ke stand mereka, bahkan ada diantara pengunjung yang berfoto dengan ular tersebut.
Bagaimana dengan stand Jurusan kita yaitu Manajemen Hutan (MH)???Tentu saja tidak kalah ramai. Walaupun stand MH tidak menampilkan ular atau apapun itu, tapi stand MH bisa dikatakan tidak terlalu sepi pengunjungnya. Hal ini selain karena informasi yang ditampilkan cukup menarik terutama mengenai Olimpiade Kehutanan Indonesia (OKI) yang insyaAllah sebentar lagi akan dilaksanakan juga dikarenakan stand MH menjual buku-buku yang berkompeten dan tentu saja berhubungan erat dengan hutan kemasyarakatan yang sangat dekat hubungannya dengan jurusan MH.
PRHM 2009 ini dapat dikatakan sangat sukses karena hampir semua yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik begitupula dari peserta dan pengunjung pameran yang jumlahnya tidak sedikit. Harapannya semua output dari setiap acara PRHM 2009 ini dapat bermanfaat bagi semuanya, khususnya tentu saja bagi masyarakat. Amiin.
1 komentar:
wah bagus tuh acaranya...
tapi mana downlodan praktikum pemetaan?????
dari:
www.forestgama.blogspot.com
Posting Komentar